Cerita Panas Sedarah - Ceritaku ini dimulai, waktu aku SMA kelas
3, waktu itu aku baru sebulan tinggal sama ayah tiriku. Ibu menikah
dengan orang ini karena karena tidak tahan hidup menjanda lama-lama.
Yang aku tidak sangka-sangka ternyata ayah tiriku punya 2 anak cewek
yang keren dan seksi habis, yang satu sekolahnya sama denganku, namanya
Lusi dan yang satunya lagi sudah kuliah, namanya Riri. Si Lusi cocok
sekali kalau dijadikan bintang iklan obat pembentuk tubuh, nah kalau si
Riri paling cocok untuk iklan BH sama suplemen payudara.
“Lus..! nich bukunya, kemarenan aku udah nyatet,” kataku. Lusi tidak
memperhatikanku tapi malah memperhatikan film BF yang sedang di
komputerku. “Lus.. kamu bengong aja!” kataku pura-pura tidak tahu. “Eh..
iya, Ben kamu nyetel apa tuh! aku bilangin bonyok loh!” kata Lusi.
“Eeh.. kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas
aku. “Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,”
ajakku berusaha mencari peluang. “Bener nich, kamu kagak bilang?”
katanya ragu. “Suwer dech!” kataku sambil mengambilkan dia kursi.
Lusi mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku serius untuk terus
menatap tubuhnya. “Lus, sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak?”
tanyaku. “Pernah, noh aku punya VCD-nya,” jawabnya. Wah gila juga nich
cewek, diam-diam nakal juga. “Kalau ML?” tanyaku lagi. “Belom,” katanya,
“Tapi.. kalo sendiri sich sering.” Wah makin berani saja aku, yang ada
dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia. Bagaimana caranya si “Beni
Junior” bisa puas, tidak peduli saudara tiri, yang penting nafsuku
hilang. Melihat dadanya yang naik-turun karena terangsang, aku jadi
semakin terangsang, dan batang kemaluanku pun makin tambah tegang. “Lus,
kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,” tanyaku memancing.
“Iya nic Ben, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,” katanya. “Eh..
ngapain ke kamar mandi, nih liat!” kataku menunjuk ke arah celanaku.
“Kasihanilah si Beni kecil,” kataku. “Pikiran kamu jangan yang
tidak-tidak dech,” katanya sambil meninggalkan kamarku. “Tenang aja,
rumah kan lagi sepi, aku tutup mulut dech,” kataku memancing.
Dan ternyata tidak ia gubris, bahkan terus berjalan ke kamar mandi
sambil tangan kanannya meremas-remas buah dadanya dan tangan kirinya
menggosok-gosok kemaluannya, dan hal inilah yang membuatku tidak
menyerah. Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi,
kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium
bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati
setiap permainan lidahku. “Kau akan aku berikan pengalaman yang paling
memuaskan,” kataku, kemudian kembali melanjutkan menciumnya. Tangannya
membuka baju sekolah yang masih kami kenakan dan juga ia membuka BH-nya
dan meletakkan tanganku di atas dadanya, kekenyalan dadanya sangat
berbeda dengan gadis lain yang pernah kusentuh.
Cerita Panas Sedarah
Cerita Panas Mesum dengan Adik Tiri
Cerita Panas
Cerita Panas
Perlahan ia membuka roknya, celanaku dan celana dalamnya. “Kita ke dalam
kamar yuk!” ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil, “Terserah
kaulah,” kataku, “Yang penting kau akan kupuaskan.” Tak kusangka ia
berani menarik penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan kami
berjalan menuju kamarnya. “Ben, kamu tiduran dech, kita pake ’69′ mau
tidak?” katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menindihku,
didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku diemutnya, aku mulai
mencium-cium vaginanya yang sudah basah itu, dan aroma kewanitaannya
membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.
Tak lama setelah kumasukkan lidahku, kutemukan klitorisnya lalu aku
menghisap, menjilat dan kadang kumainkan dengan lidahku, sementara
tanganku bermain di dadanya. Tak lama kemudian ia melepaskan emutannya.
“Jangan hentikan Ben.. Ach.. percepat Ben, aku mau keluar nich! ach..
ach.. aachh.. Ben.. aku ke.. luar,” katanya berbarengan dengan
menyemprotnya cairan kental dari vaginanya. Dankemudian dia lemas dan
tiduran di sebelahku.
“Lus, sekali lagi yah, aku belum keluar nich,” pintaku. “Bentar dulu
yach, aku lagi capek nich,” jelasnya. Aku tidak peduli kata-katanya,
kemudian aku mulai mendekati vaginanya. “Lus, aku masukkin sekarang
yach,” kataku sambil memasukkan penisku perlahan-lahan. Kelihatannya
Lusi sedang tidak sadarkan diri, dia hanya terpejam coba untuk
beristirahat. Vagina Lusi masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam
mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan tangan dan terus kucoba
untuk memasukkannya, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya,
kira-kira 7 cm.
“Jangan Ben.. entar aku hamil!” katanya tanpa berontak. “Kamu udah mens belom?” tanyaku. “Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya. Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya, “Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.” “Ach.. ach.. ahh..! sakit Ben, a.. ach.. ahh, pelan-pelan, aa.. aach.. aachh..!” katanya berteriak nikmat. “Tenang aja cuma sebentar kok, Lus mending doggy style dech!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya. Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kukeluar-masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.
“Ach.. a.. aa ach..” teriaknya. “Sakit lagi Ben.. a.. aa.. ach..” “Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.
“Ben,. ach pengen.. ach.. a.. keluar lagi Ben..” katanya. “Tunggu sebentar yach, aku juga pengen nich,” balasku. “Cepetan Ben, enggak tahan nich,” katanya semakin menegang. “A.. ach.. aachh..! yach kan keluar.” “Aku juga Say..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya.
Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak. “Lus kamu enggak perawan yach,” tanyaku. “Iya Ben, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,” jelasnya. “Ben ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.”Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.” “Siapa sih yang bisa nolak ‘Beni Junior’,” katanya mesra.
foto bugil
Setelah saat itu setidaknya seminggu sekali aku selalu melakukan ML dengan Lusi, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Lusi yang sering ketagihan, yang asyik sampai saat ini kami selalu bermain di rumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Lusi atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah.
Kali ini kelihatannya Lusi lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini ayah dan ibu sedang ada di rumah sehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut saja kemauanku.
Ternyata sampai malan ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang dikelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun.
“Jangan Ben.. entar aku hamil!” katanya tanpa berontak. “Kamu udah mens belom?” tanyaku. “Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya. Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya, “Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.” “Ach.. ach.. ahh..! sakit Ben, a.. ach.. ahh, pelan-pelan, aa.. aach.. aachh..!” katanya berteriak nikmat. “Tenang aja cuma sebentar kok, Lus mending doggy style dech!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya. Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kukeluar-masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.
“Ach.. a.. aa ach..” teriaknya. “Sakit lagi Ben.. a.. aa.. ach..” “Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.
“Ben,. ach pengen.. ach.. a.. keluar lagi Ben..” katanya. “Tunggu sebentar yach, aku juga pengen nich,” balasku. “Cepetan Ben, enggak tahan nich,” katanya semakin menegang. “A.. ach.. aachh..! yach kan keluar.” “Aku juga Say..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya.
Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak. “Lus kamu enggak perawan yach,” tanyaku. “Iya Ben, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,” jelasnya. “Ben ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.”Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.” “Siapa sih yang bisa nolak ‘Beni Junior’,” katanya mesra.
foto bugil
Setelah saat itu setidaknya seminggu sekali aku selalu melakukan ML dengan Lusi, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Lusi yang sering ketagihan, yang asyik sampai saat ini kami selalu bermain di rumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Lusi atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah.
Kali ini kelihatannya Lusi lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini ayah dan ibu sedang ada di rumah sehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut saja kemauanku.
Ternyata sampai malan ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang dikelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun.
“Lusi! apa Ayah sudah tidur?” tanyaku melihat ternyata Lusi yang
menindihiku dengan keadaan telanjang. “kamu mulai nakal Ben, dari tadi
aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu tau, sekarang sudah
jam dua, dan ayah telah tidur sejak jam satu tadi,” katanya mesra
sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah
dibukanya. “Yang nakal tuh kamu, Bukannya permisi atau bangunin aku
kek,” kataku. “kamu tidak sadar yach, kamu kan udah bangun, tuh liat
udah siap kok,” katanya sambil memperlihatkan penisku. “Aku emut yach.”
Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kelaparan.
“Lus jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Beni Junior’ dong!” “Aku udah
kepengen berat Ben!” katanya lagi. “Mending seperti biasa, kita pake
posisi ’69′ dan kita sama-sama enak,” kataku sembil berputar tanpa
melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.
Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku
memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya
dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya. “Aach..
achh..” desahnya ketika kutemukan klitorisnya. “Ben! kamu pinter banget
nemuin itilku, a.. achh.. ahh..” “kamu juga makin pinter ngulum ‘Beni’
kecil,” kataku lagi. “Ben, kali ini kita tidak usah banyak-banyak yach,
aa.. achh..” katanya sambil mendesah. “Cukup sekali aja nembaknya,
taapi.. sa.. ma.. ss.. sa.. ma.. maa ac.. ach..” katanya sambil
menikmati jilatanku. “Tapi Ben aku.. ma.. u.. keluar nich! Ach.. a..
aahh..” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari
vaginanya.
“Kayaknya kamu harus dua kali dech!” kataku sambil merubah posisi. “Ya
udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,” katanya lagi. “Bersiaplah
akan aku masukkan ini sekarang,” kataku sambil mengarahkan penisku ke
vaginanya. “Siap-siap yach!” “Ayo dech,” katanya. “Ach.. a.. ahh..”
desahnya ketika kumasukkan penisku. “Pelan-pelan dong!” “Inikan udah
pelan Lus,” kataku sambil mulai bergoyang. “Lus, kamu udah terangsang
lagi belon?” tanyaku. “Bentar lagi Ben,” katanya mulai menggoyangkan
pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan
memitaku untuk sambil menciumnya.
“Sambil bercumbu dong Ben!” Tanpa disuruh dua kali aku langsung
mncumbunya, dan aku betul-betul menikmati permainan lidahnya yang
semakin mahir. “Lus kamu udah punya pacar belom?” tanyaku.”Aku udah tapi
baru abis putus,” katanya sambil mendesah. “Ben pacar aku itu enggak
tau loh soal benginian, cuma kamu loh yang beginian sama aku.” “Ach yang
bener?” tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan. “Ach.. be.. ner.. kok
Ben, a.. aa.. ach.. achh,” katanya terputus-putus. “Tahan aja, atau
kamu mau udahan?” kataku menggoda. “Jangan udahan dong, aku baru kamu
bikin terangsang lagi, kan kagak enak kalau udahan, achh.. aa.. ahh..
aku percepat yach Ben,” katanya.
Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya. “Kamu udah ngerti gimana
enaknya, bentar lagi kayaknya aku bakal keluar dech,” kataku menyadari
bahwa sepermaku sudah mengumpul di ujung. “Achh.. ach.. bentar lagi
nih.” “Tahan Ben!” katanya sambil mengeluarkan penisku dari vaginanya
dan kemudian menggulumnya sambil tanganya mamainkan klitorisnya. “Aku
juga Ben, bantu aku cari klitorisku dong!” katanya menarik tanganku ke
vaginanya. Sambil penisku terus dihisapnya kumainkan klitorisnya dengan
tanganku dan.. “Achh.. a.. achh.. achh.. ahh..” desahku sambil
menembakkan spermaku dalam mulutnya. “Aku juga Ben..” katanya sambil
menjepit tanganku dalam vaginanya. “Ach.. ah.. aa.. ach..” desahnya.
Cerita Panas Sedarah
Cerita Panas Mesum dengan Adik Tiri
Cerita Panas
Cerita Panas
“Aku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam lima sebelum ayah
bagun,” katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku.
Tepat jam lima pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas
ke kamar madi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan
aku. Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Lusi tidak pulang
bersamaku karena ia ada les privat, sedangkan di rumah cuma ada Mbak
Riri, dan anehnya siang-siang begini Mbak Riri di rumah memakai kaos
ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.
“Siang Ben! baru pulang? Lusi mana?” tanyanya. “Lusi lagi les, katanya
bakal pulang sore,” kataku, “Loh Mbak sendiri kapan pulang? katanya dari
Solo yach?” “Aku pulang tadi malem jam tigaan,” katanya. “Ben, tadi
malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?” Wah gawat sepertinya Mbak
Riri dengar desahannya Lusi tadi malam. “Ach tidak kok, cuma ngigo,”
kataku sambil berlalu ke kamar. “Ben!” panggilnya, “Temenin Mbak nonton
VCD dong, Mbak males nich nonton sendirian,” katanya dari kamarnya.
“Bentar!” kataku sambil berjalan menuju kamarnya, “Ada film apa Mbak?”
tanyaku sesampai di kamarnya. “Liat aja, nanti juga tau,” katanya lagi.
“Mbak lagi nungguin seseorang yach?” tanyaku. “Mbak, lagi nungguin kamu
kok,” katanya datar, “Tuh liat filmnya udah mulai.”
“Loh inikan..?” kataku melihat film BF yang diputarnya dan tanpa
meneruskan kata-kataku karena melihat ia mendekatiku. Kemudian ia mulai
mencium bibirku. “Mbak tau kok yang semalam,” katanya, “Kamu mau enggak
ngelayanin aku, aku lebih pengalaman dech dari Lusi.” Wah pucuk di cinta
ulam tiba, yang satu pergi datang yang lain. “Mbak, aku kan adik yang
berbakti, masak nolak sich,” godaku sambil tangan kananku mulai masuk ke
dalam rok mininya menggosok-gosok vaginanya, sedangkan tangan kiriku
masuk ke kausnya dan memencet-mencet payudaranya yang super besar. “Kamu
pinter dech, tapi sayang kamu nakal, pinter cari kesempatan,” katanya
menghentikan ciumannya dan melepaskan tanganku dari dada dan vaginanya.
“Mbak mau ngapain, kan lagi asyik?” tanyaku.”Kamu kagak sabaran yach,
Mbak buka baju dulu terus kau juga, biar asikkan?” katanya sambil
membuka bajunya.
Aku juga tak mau ketinggalan, aku mulai membuka bajuku sampai pada
akhirnya kami berdua telanjang bulat. “Tubuh Mbak bagus banget,” kataku
memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak
ada cacat, putih mulus dan sekal. Ia langsung mencumbuku dan tangan
kanannya memegang penisku, dan mengarahkan ke vaginanya sambil berdiri.
“Aku udah enggak tahan Ben,” katanya. Kuhalangi penisku dengan tangan
kananku lalu kumainkan vaginanya dengan tangan kiriku. “Nanti dulu ach,
beginikan lebih asik.” “Ach.. kamu nakal Ben! pantes si Lusi mau,”
katanya mesra.
“Ben..! Mbak..! lagi dimana kalian?” terdengar suara Lusi memanggil dari
luar. “Hari ini guru lesnya tidak masuk jadi aku dipulangin, kalian
lagi dimana sich?” tanyanya sekali lagi. “Masuk aja Lus, kita lagi pesta
nich,” kata Mbak Riri. “Mbak! Entar kalau Lusi tau gimana?” tanyaku.
“Ben jangan panggil Mbak, panggil aja Riri,” katanya dan ketika itu aku
melihat Lusi di pintu kamar sedang membuka baju. “Rir, aku ikut yach!”
pinta Lusi sambil memainkan vaginanya. “Ben kamu kuat nggak?” tanya
Riri. “Tenang aja aku kuat kok, lagian kasian tuch Lusi udah
terangsang,” kataku. “Lus cepet sinih emut ‘Beni Junior’,” ajakku.
Tanpa menolak Lusi langsung datang mengemut penisku. “Mending kita
tiduran, biar aku dapet vaginamu,” kataku pada Riri. “Ayo dech!” katanya
kemudian mengambil posisi. Riri meletakkan vaginanya di atas kepalaku,
dan kepalanya menghadap vagina Lusi yang sedang mengemut penisku. “Lus,
aku maenin vaginamu,” katanya. Tanpa menunggu jawaban dari Lusi ia
langsung bermain di vaginanya.Permainan ini berlangsung lama sampai
akhirnya Riri menegangkan pahanya, dan.. “Ach.. a.. aach.. aku keluar..”
katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.
“Sekarang ganti Lusi yach,” kataku. Kemudian aku bangun dan mengarahkan
penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan. “Ach.. aach..” desah
Lusi. “Kamu curang, Lusi kamu masukin, kok aku tidak?” katanya. “Abis
kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Lusi keluar kamu aku
masukin, yang penting kamu merangsang dirimu sendiri,” kataku. “Yang
cepet dong goyangnya!” keluh Lusi. Kupercepat goyanganku, dan dia
mengimbanginya juga. “Kak, ach.. entar lagi gant.. a.. ach.. gantian
yach, aku.. mau keluar ach.. aa.. a.. ach..!” desahnya, kemudian lemas
dan tertidur tak berdaya.
“Ayo Ben tunggu apa lagi!” kata Riri sambil mengangkang mampersilakan
penisku untuk mencoblosnya. “Aku udah terangsang lagi.” Tanpa menunggu
lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya. “Gimana enak penisku
ini?” tanyaku. “Penis kamu kepanjangan,” katanya, “tapi enak!”.
“Kayaknya kau nggak lama lagi dech,” kataku. “Sama, aku juga enggak lama
lagi,” katanya, “Kita keluarin sama-sama yach!” terangnya. “Di luar apa
di dalem?” tanyaku lagi. “Ach.. a.. aach.. di.. dalem.. aja..” katanya
tidak jelas karena sambil mendesah. “Maksudku, ah.. ach.. di dalem aja..
aah.. ach.. bentar lagi..” “Aku.. keluar.. ach.. achh.. ahh..” desahku
sambil menembakkan spermaku. “Ach.. aach.. aku.. ach.. juga..” katanya
sambil menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam
vaginanya.
Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat
bersamaan. “Ben aku mandi dulu yach, udah sore nich.” “Aku juga ach,”
kataku. “Ben, Lus, lain kali lagi yach,” pinta Riri. “Itu bisa diatur,
asal lagi kosong kayak gini, ya nggak Ben!” kata Lusi. “Kapan aja kalian
mau aku siap,” kataku. “Kalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main
lagi yuk!” kata Riri mulai memegang penisku.
Akhirnya kami main lagi sampai malam dan kebetulan ayah dan ibu telepon
dan mengatakan bahwa mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas
bermain, lagi dan lagi. Kemudian hari selanjutya kami sering bermain
saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan Riri atau
hanya Lusi. Oh bapak tiri, ternyata selain harta banyak, kamu juga punya
dua anak yang siap menemaniku kapan saja, ohh nikmatnya hidup ini.
Itulah cerita dewasa yang bisa diberikan oleh berita terbaru kali ini,
semoga saja anda bisa mengambil semua hikmah yang terkandung didalam
cerita dewasa tersebut, perlu diingat cerita ini khusus bagi anda yang
sudah dewasa sekian dan terima kasih.
Saya anas hermawan sekeluarga mengucapka terimakasih
BalasHapusAtas bantuang EYANG BOPO yang dapat membantu
saya meyelesaikan masalah yang kemarin saya lewati.,
masalah yang sempat membuat saya putus asa
namug teman-temang memberi saran pada saya
agar saya ikut bergabung degan eyang bopo yang
dapat membanto seseorang yang kesulitan masalah keuangan
degan angka jitu/goip hasil ritual eyang bopo....
awalnya saya tidak percaya adanya angka goip
tapi saya udah sagat kesulitan masalah keuagan
maka saya mencoba saran dari teman-teman dan menghubugi
eyang bopo di nomor ;0853-2117-8793
dan alhamdulillha berkat bantuang
angka jitu/goip hasil ritual eyang bopo saya dapat
menang togel sebayak 180 juta
sekali lagi saya ucapkan bayak terimakasih
atasba ntuang eyang bopo......,
bagi teman-teman yang pecinta togel yang sering kalah
dalam masalah togel andabisa buktikansendiri
degan angka jitu/goip 2D 3D 4D SGP/HKO hasil ritual eyang bopo....,
silahkan anda hubungi EYANG BOPO di 0853-2117-8793
terimakasih.
MANTAP SOB... POSTINGNYA DITAMBAH LAGI DONK... SOB PENGEN NONTON BOKEP PALING HOT ..TINGGAL KLIK SALAH SATU AJA
BalasHapusSOB...
[ +_+ ] -- BOKEP ABG SMU BANDUNG
[ +_+ ] -- BOKEP TETANGGA SEKSI
[ +_+ ] -- BOKEP PEGAWAI BCA
[ +_+ ] -- BOKEP SMP TANGERANG
[ +_+ ] -- BOKEP PEMBANTU TOGE
[ +_+ ] -- BOKEP DI KOS KOSAN
[ +_+ ] -- BOKEP BISPAK MONTOK
[ +_+ ] -- BOKEP ML 4 CEWEK
[ +_+ ] -- BOKEP SEKRETARIS
[ +_+ ] -- BOKEP TANTE GIRANG
[ +_+ ] -- BOKEP MAHASISWI
[ +_+ ] -- BOKEP PNS SEKSI
[ +_+ ] -- BOKEP BULE TOGE
[ +_+ ] -- BOKEP SMA MULUS
[ +_+ ] -- BOKEP SMP HORNY
[ +_+ ] -- BOKEP SPG BAJU KETAT
[ +_+ ] -- BOKEP PEGAWAI MALL SEKSI
[ +_+ ] -- BOKEP SALON PLUS
------------->>> TRIMS YA GAN... SALAM SUKSES AJA BUAT AGAN....
-❒- Cerita ngentot dewasa Seks Cewek Cantik Yang Kesepian.Cewek Jepang Putih Mulus Telanjang Bugil
BalasHapus-❒- Video Hot : Kelakuan Sepasang Abg Berkerudung Ditepi Pantai..Romantis & Hot.
-❒- Pesta Dugem : Trend Abg Jaman Sekarang.. Dunia Malam Jadi Primadona..??
-❒- Koleksi Photo Hot & Bugil Abg Sma Yang Lagi Naik Daun.Mulus Susunya
-❒- Video Hot : Adegan Mesum Tyas Mirasih Dalam Kolam Renang..Mantap Cipokannya
-❒- Video Hot : Ngintip Sepasang Abg Ngentot di Hutan Belantara.
-❒- Senyuman Vagina : Senyuman Bibir Bagian Yang Manakah ini..?
-❒- Senyuman Manis Gadis Spg Bispak : Permainan Ranjang Yang Hot.
-❒- Kumpulan Gadis Manis Lagi pamer Susu Puting Mungil..Manis
-❒- Video Hot : Ngentot Hot Dalam Bilik warnet..Nekat Banget.
-❒- Koleksi Berbagai Gaya Ngentot Hot..mantap. Cara Membuat Wanita Terangsang Dengan Cepat
-❒- Adegan Ngentot Hot Miyabi yang Bikin Nafsu...Akhh Ughh
-❒- Maen Game : Koleksi Kelakuan Aneh Abg Maen Komputer Sambil Bugil.
-❒- Colection Abg Jepang Yang Imut Denga Toket Yang Besar..Mantap
-❒- Sekretaris Pribadi Lagi Pamer Susu & Memek Putih.
-❒- Abg Ngangkang Pamer Memek Lubang Sempit..Menganga Gan.
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
╔══╗═════╔╗═════
╚╗╔╬═╦═╦═╣╠╦╦╦╦╗
═║║║╩╣║║╬║═╣║║║║
═╚╝╚═╩╩╬╗╠╩╬╗╠═╝
═══════╚═╝═╚═╝══
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
This Is My Facebook Link, Add Me If You Need A Good Friend